Reportase Terkini - Setiap Muslimah tidak dilarang untuk berangan-angan meraih apa yang menjadi impiannya. Gantunglah cita-cita setinggi langit, tetapi jangan lupakan cita-cita yang paling tinggi dan mulia, yaitu meraih surga-Nya diakhirat.
Rasulullah saw. pernah memasuki sebuah pasar dan melewati seekor kambing kuper (telinganya kecil) yang telah menjadi bangkai. Beliau menenteng telinga kambing itu dan berseru, "Siapakah yang mau membeli kambing ini dengan harga satu dirham?" Pengunjung pasar menjawab, "Sedikit pun kami tidak menginginkannya." Beliau bertanya lagi, "Apakah kalian mau jika anak kambing ini kuberikan cuma-cuma kepada kalian?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kalaupun anak kambing itu hidup, kami tidak akan menerimanya karena cacat, bagaimana kami mau menerimanya setelah menjadi bangkai?" Mendengar hal ini Rasulullah Saw. bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah daripada bangkai kambing kuper (c4cat, pen) ini dalam pandangan kalian."
Rasulullah saw. pernah memasuki sebuah pasar dan melewati seekor kambing kuper (telinganya kecil) yang telah menjadi bangkai. Beliau menenteng telinga kambing itu dan berseru, "Siapakah yang mau membeli kambing ini dengan harga satu dirham?" Pengunjung pasar menjawab, "Sedikit pun kami tidak menginginkannya." Beliau bertanya lagi, "Apakah kalian mau jika anak kambing ini kuberikan cuma-cuma kepada kalian?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kalaupun anak kambing itu hidup, kami tidak akan menerimanya karena cacat, bagaimana kami mau menerimanya setelah menjadi bangkai?" Mendengar hal ini Rasulullah Saw. bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah daripada bangkai kambing kuper (c4cat, pen) ini dalam pandangan kalian."
Baca Juga : Mantan Model Majalah Dewasa Ini Masuk Islam Dan Mengenakan Jilbab, MasyaAllahMuslimah yang lebih mementingkan dunia daripada akhiratnya bagaikan orang yang minum air asin, tetapi tidak pernah mengenyangkan dahaganya. Dia terus bernafsu meraih ambisinya, tetapi malas beramal saleh sehingga dia takut menghadapi kematian karena tidak membawa bekal yang cukup. Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah Saw. kepada umatnya, "Setiap anak Adam akan menjadi tua dan hanya tersisa darinya dua hal: ambisi dan angan-angannya" (HR Ibnu Abi Dunya). [reportaseterkini]