Reportase Terkini - Keith Moore Leon (lahir 5 Oktober 1925 di Brantford, Ontario) adalah profesor emeritus dalam pembagian anatomi, di Fakultas Bedah, di University of Toronto, Ontario, Kanada. Moore associate dean untuk Ilmu Kedokteran Dasar di Fakultas universitas dari Medicine, dan Ketua Anatomi dari tahun 1976 sampai 1984. Ia adalah anggota pendiri dari American Association of Anatomi Klinis (AACA), dan Presiden AACA antara tahun 1989 dan 1991.
Keith L. Moore memiliki puluhan gelar dan gelar kehormatan di bidang sains. Dr. Keith L. Moore Msc, PhD, FIAC, FSRM, FAAA adalah penulisan namanya dengan sebagian gelar kehormatan. .
Keith L. Moore bersama profesor Arthur F. Dalley II menulis Clinically Oriented Anatomy, yang kemudian menjadi literatur berbahasa Inggris paling populer. Buku itu menjadi rujukan kedokteran di seluruh dunia, juga para ilmuwan dan fisioterapi di seluruh dunia.
Suatu ketika, sekelompok mahasiswa menunujukkan surat Al Mu'minun ayat 12-14 kepada Profesor Keith L Moore. Betapa terkejutnya sang profesor setelah mempelajari ayat tersebut.
"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada abad 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat ini adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern! Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!"
"Prof, bukankah saat itu belum ditemukan mikroskop?"
"Iya, iya saya tahu. Saya hanya bercanda. Tidak mungkin Muhammad yang mengarang ayat seperti ini," jawab sang profesor.
Ayat yang ditunjukkan mahasiswa tersebut adalah firman Allah:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air maani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air maani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik" (QS. Al Mu'minuun: 12-14)
Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding Uterus, karena ia makan melalui aliran darah. Persis seperti lintah. Dan ajaibnya, jika dilihat dengan mikroskop, bentuk embrio benar-benar mirip dengan lintah.
Itulah yang membuat profesor heran. Ia seakan tak percaya Muhammad telah memberitahukannya pada abad 7 masehi lalu.
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad. Al-Qur’an juga satu-satunya mukjizat yang bertahan hingga sekarang. Selain sebagai sumber kebahagiaan di dunia dan akhirat, al-Qur’an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah mati. Jika dicermati, kebanyakan ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang, sejatinya telah Allah tuliskan dalam al-Qur’an. [reportaseterkini/wikipedia]
Keith L. Moore memiliki puluhan gelar dan gelar kehormatan di bidang sains. Dr. Keith L. Moore Msc, PhD, FIAC, FSRM, FAAA adalah penulisan namanya dengan sebagian gelar kehormatan. .
Keith L. Moore bersama profesor Arthur F. Dalley II menulis Clinically Oriented Anatomy, yang kemudian menjadi literatur berbahasa Inggris paling populer. Buku itu menjadi rujukan kedokteran di seluruh dunia, juga para ilmuwan dan fisioterapi di seluruh dunia.
Suatu ketika, sekelompok mahasiswa menunujukkan surat Al Mu'minun ayat 12-14 kepada Profesor Keith L Moore. Betapa terkejutnya sang profesor setelah mempelajari ayat tersebut.
"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada abad 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat ini adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern! Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!"
"Prof, bukankah saat itu belum ditemukan mikroskop?"
"Iya, iya saya tahu. Saya hanya bercanda. Tidak mungkin Muhammad yang mengarang ayat seperti ini," jawab sang profesor.
Ayat yang ditunjukkan mahasiswa tersebut adalah firman Allah:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air maani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air maani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik" (QS. Al Mu'minuun: 12-14)
Baca Juga : Nabi Muhammad Mengeluarkan Setiap Orang Yang Membaca: laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah Dari Neraka'Alaqoh yang biasa diterjemahkan sebagai "segumpal darah" ternyata secara etimologis juga bermakna lintah "penghisap darah". Ketika embrio berusia 7-24 hari, tidak ada istilah yang paling tepat untuk menjelaskan sifatnya melebihi lintah, karena ia melekat dan menggelantung di kulit.
Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding Uterus, karena ia makan melalui aliran darah. Persis seperti lintah. Dan ajaibnya, jika dilihat dengan mikroskop, bentuk embrio benar-benar mirip dengan lintah.
Itulah yang membuat profesor heran. Ia seakan tak percaya Muhammad telah memberitahukannya pada abad 7 masehi lalu.
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad. Al-Qur’an juga satu-satunya mukjizat yang bertahan hingga sekarang. Selain sebagai sumber kebahagiaan di dunia dan akhirat, al-Qur’an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah mati. Jika dicermati, kebanyakan ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang, sejatinya telah Allah tuliskan dalam al-Qur’an. [reportaseterkini/wikipedia]