Reportase Terkini - BERBINCANG-BINCANGLAH DENGANNYA DIMALAM HARI
Pasangan suami istri yang tidak pernah berbagi cerita, tidak pernah berkomunikasi, tentu saja akan merasakan kekeringan dalam rumah tangga.
"Adalah dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika berkumpul bersama Aisyah radhiallahu 'anha di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar radhiallahu 'anhumma." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah lelaki yang meluangkan waktunya untuk berbicara dengan istri. Berbincang seputar hal yang bermanfaat. Entah perkara dunia atau akhirat. Hadist ini juga mengisyaratkan bahwa rumah tangga yang harmonis terwujud manakala terjadi komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Hadis ini juga menjadi dalil pengecualian atas sabda Nabi yang menyebutkan bahwa beliau tidak menyukai obrolan-obrolan yang terjadi selepas Isya'. Karena bercengkrama dengan istri adalah salah satu perkara yang bermanfaat. Bahkan termasuk ibadah. Sebagaimana penjabaran dari kaidah "Al Wasailu Lahaa hukmul Maqashid".
NYATAKAN RASA CINTA PADA ISTRI SECARA VERBAL
Jangan biarkan istri menebak-nebak bagaimana sebenarnya perasaan suami terhadapnya, karena sungguh itu sangat menyedihkan. Para istri akan sangat bahagia jika suami mau menyatakan cinta. Meski hanya sekedar, "Sayang, i love you."
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertutur: "Aku diberi rizki berupa rasa cinta kepada istriku." (HR. Muslim)
Hadis ini memberi anjuran untuk menyatakan cinta kepada istri. Menampakkan dan menyatakan rasa cinta kepada istri adalah diantara cara merekatkan hubungan cinta kasih antar lelaki dan wanita yang diikat dalam bingkai pernikahan. Sebuah rumah tangga yang didalamnya dipenuhi kata-kata cinta akan menjadi rumah tangga yang penuh berkah. Antar suami-istri semakin erat ikatan cinta diantara keduanya. [reportaseterkini]
Sumber : 227 Tips Membahagiakan Istri Oleh Maria Hidayah
Pasangan suami istri yang tidak pernah berbagi cerita, tidak pernah berkomunikasi, tentu saja akan merasakan kekeringan dalam rumah tangga.
"Adalah dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika berkumpul bersama Aisyah radhiallahu 'anha di malam hari maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar radhiallahu 'anhumma." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa suami yang baik adalah lelaki yang meluangkan waktunya untuk berbicara dengan istri. Berbincang seputar hal yang bermanfaat. Entah perkara dunia atau akhirat. Hadist ini juga mengisyaratkan bahwa rumah tangga yang harmonis terwujud manakala terjadi komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Hadis ini juga menjadi dalil pengecualian atas sabda Nabi yang menyebutkan bahwa beliau tidak menyukai obrolan-obrolan yang terjadi selepas Isya'. Karena bercengkrama dengan istri adalah salah satu perkara yang bermanfaat. Bahkan termasuk ibadah. Sebagaimana penjabaran dari kaidah "Al Wasailu Lahaa hukmul Maqashid".
Baca Juga : Menerima Istri Apa Adanya Dan Mencintai Istri Dengan Tulus Adalah Sifat Yang Harus Di Miliki Para SuamiMaka jika membahagiakan istri dan menjaga kelanggengan rumah tangga adalah sesuatu yang diperintahkan dalam syariat. Tentu hal-hal yang menjadi sebab terwujudnya hal tersebut juga menjadi sesuatu yang diperintahkan pula.
NYATAKAN RASA CINTA PADA ISTRI SECARA VERBAL
Jangan biarkan istri menebak-nebak bagaimana sebenarnya perasaan suami terhadapnya, karena sungguh itu sangat menyedihkan. Para istri akan sangat bahagia jika suami mau menyatakan cinta. Meski hanya sekedar, "Sayang, i love you."
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertutur: "Aku diberi rizki berupa rasa cinta kepada istriku." (HR. Muslim)
Hadis ini memberi anjuran untuk menyatakan cinta kepada istri. Menampakkan dan menyatakan rasa cinta kepada istri adalah diantara cara merekatkan hubungan cinta kasih antar lelaki dan wanita yang diikat dalam bingkai pernikahan. Sebuah rumah tangga yang didalamnya dipenuhi kata-kata cinta akan menjadi rumah tangga yang penuh berkah. Antar suami-istri semakin erat ikatan cinta diantara keduanya. [reportaseterkini]
Sumber : 227 Tips Membahagiakan Istri Oleh Maria Hidayah