Type something and hit enter

author photo
By On
Reportase Terkini - Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu, memberi beberapa pertanyaan. "Apa yang paling dekat dengan diri kita didunia ini?" Murid-muridnya menjawab, "Orangtua, guru, kawan, dan sahabatnya." Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar.




Namun, yang paling dekat dengan kita adalah mati. Itulah janji Allah dalam Surah Ali Imran (3) ayat 185, Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya, pada Hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Siapa saja dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kesurga maka sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Muslimah perlu mengingat kematian sebagai nasehat bagi diri sendiri, lalu mempersiapkan amal saleh untuk bekal akhiratnya. Jika ada seorang tetangga atau saudara yang meninggal, itu hakikatnya adalah nasehat bagi setiap yang hidup bahwa suatu ketika dia pasti mengalami nasib yang sama.
Baca Juga : Inilah Hukumnya Mencaci Maki Orang Yang Sudah Meninggal Dunia
Rasulullah Saw. memuji umatnya yang selalu ingat kematian dengan sebutan orang-orang cerdas, "Orang cerdas adalah orang yang mengekang hawa nafsunya dan mempersiapkan perbekalan untuk kehidupan setelah mati. Adapun orang lemah adalah orang yang menuruti hawa nafsunya lalu berangan-angan terhadap Allah" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Baihaqi). [reportaseterkini]