Type something and hit enter

author photo
By On
Reportase Terkini - Makan pada Wadah Berlapis Emas

"Telah menceritakan kepada kami, Abu Nu'aim. Telah menceritakan kepada kami, Saif bin Abu Sulaiman, ia berkata, 'Aku mendengar Mujahid berkata, 'Telah menceritakan kepadaku, 'Abdurrahman bin Abu Laila, bahwasannya mereka sedang berada di sisi Hudzaifah.' Lalu, ia (Hudzaifah) minta minum. Lantas, seorang Majusi memberinya minum. Ketika Majusi tersebut meletakkan gelas ketangannya, Hudzaifah langsung membuangnya seraya berkata, 'Kalau bukan karena aku telah melarang sekali atau dua kali.' Seakan ia mengatakan aku tidak akan melakukan ini (membuang gelas). Sungguh, aku mendengar Nabi Saw. bersabda, 'Janganlah kalian memakai sutra atau Dibaj (kain bersulam sutra), jangan minum dari bejana emas dan perak, barang-barang itu adalah untuk mereka didunia dan untuk kita diakhirat kelak." (HR. Bukhari).




Kecintaan seorang perempuan terhadap perhiasan, terutama emas terkadang tidak dapat dibatasi. Apalagi jika mereka telah terlanjur hidup dalam dunia glamor dan berlaku hedonis. Mereka tidak akan pernah merasa puas untuk mengumpulkan perhiasan emas dalam bentuk apa pun.

Emas dalam bentuk cincin, gelang, kalung, dan anting barangkali sudah lumrah dan sering mereka kenakan. Sehingga, sangat mungkin jika mereka mengenakan emas dalam bentuk lain, seperti baju atau bahkan gelas dan sendok sebagaimana kebiasaan orang-orang Jahiliah.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebesar apa pun kecintaan Anda kepada perhiasaan emas atau perak, sesungguhnya Rasulullah Saw. melarang penggunaan benda tersebut sebagai bahan utama pembuatan tempat makanan maupun minuman. [reportaseterkini]

Sumber : 99 Hadits Shahih Tentang Wanita Oleh Iffah Qanita Nailiya