Type something and hit enter

author photo
By On
Reportase Terkini - Dunia adalah tempat kesenangan sementara. Setinggi apapun kesuksesan yang diraih oleh seorang Muslimah, pasti akan mengalami masa akhir. Dunia hanyalah tempat persinggahan untuk mencari bekal menuju perjalanan abadi (akhirat). Allah menggambarkan dunia sebagai tempat permainan dan senda gurau. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu memahaminya? (QS Al-An'am [6]: 32).



Rasulullah Saw. pernah menasehati Ibnu Umar r.a., sahabatnya, lalu memegang kedua pundaknya dan bersabda, "Jadilah engkau hidup didunia seperti orang asing atau musafir (orang yang berpergian)." Lalu, Ibnu Umar r.a. mengatakan, "Apabila engkau berada disore hari, Janganlah menunggu hingga pagi hari. Dan apabila engkau berada dipagi hari, Janganlah menunggu hingga sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan, pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu" (HR Bukhari).

Dengan umur yang tersisa, Muslimah hendaklah "memberdayakan" dirinya untuk mencari bekal kehidupan tiada akhir (akhirat). Kebahagiaan dunia hanya sekejap, sementara kebahagiaan akhirat sifatnya abadi. 
Baca juga :  Pada Hari Kebangkitan, Tujuh Orang ini Akan Mendapat Naungan Arasy
Kesengsaraan dunia juga sebentar, tetapi kesengsaraan akhirat berlangsung selamanya. Renungkan apa yang dikatakan Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam, "Orang yang berakal sehat adalah orang yang memilih sesuatu yang abadi (akhirat) daripada yang pasti rusak (dunia)." [reportaseterkini]

Sumber  : 195 pesan cinta Rasulullah oleh Abdillah F.Hasan